Pada bulan November 2016 ini, dua program studi di lingkungan Universitas Islam Riau (UIR) meraih predikat akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Program studi tersebut yakni Program studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi. Dengan raihan akreditasi B pada prodi Teknik Informatika dan Prodi Komunikasi tersebut, maka dari 37 jumlah program studi di lingkungan UIR 95 persen sudah terakreditasi A dan B. Saat ini hanya tersisa 2 prodi lagi di UIR yang nilai akreditasinya masih C, yakni prodi administrasi perkantoran yang sedang melakukan re-akreditasi dan Prodi Teknik Geologi yang saat penilaian akreditasi masih merupakan prodi baru, jadi belum bisa mendapat nilai akreditasi A atau B. Rektor UIR, Prof. Dr. H. Detri Karya, SE., MA. Mengatakan Pencapaian ini merupakan kebanggan, dan ini juga merupakan pencapaian yang menunjukkan bahwa UIR telah mampu membuktikan diri sebagai universitas yang memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Hal ini di tandai dari 37 Prodi di lingkungan UIR baik jenjang pendidikan D3, S1 dan S2 yang mendapat peringkat terakreditasi A dan B sudah 95 persen. “Kita menjadi universitas terbanyak peringkat akreditasi A dan B diwilayah kopertis X. Begitu juga dengan akreditasi institusi dan perpustakaan kita sudah mendapat nilai B” katanya. Rektor menambahkan, sebagai komitmen UIR untuk meningkatkan mutu pendidikan, UIR senantiasa terus mendorong dosen-dosen yang masih S2 untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S3. Saat ini baru 86 Dosen UIR dengan kualifikasi S3. Rektor menargetkan di tahun 2017 terdapat 130 dosen UIR berkualifikasi S3. Untuk informasi tambahan, dalam rangka meningkatkan kebutuhan masyarakat akan dunia pendidikan, tahun 2017 ini UIR akan membuka Fakultas Kedokteran Gigi, Prodi Ilmu Hubungan Internasional di Fisipol."Prodi-prodi baru ini kita buka karena kita melihat tingginya minat masyarakat untuk prodi-prodi tersebut, selain juga kita ingin menyiapkan SDM yang berkualitas menghadapi tantangan global nantinya," tuturnya.
