PEKANBARU - Universitas Islam Riau (UIR) Selasa (24/2) menaja kegiatan seminar nasional dan Call For Paper dengan tema “Mitigasi dan Strategi Adaptasi Dampak Perubahan Iklim di Indonesia”. Seminar Nasional dan Call For Paper yang berlansung selama dua hari ini bertindak sebagai keynote speech adalah Bupati Kabupaten Siak, Syamsuar. Seminar ini ini menghadirikan tiga pemateri yakni Guru besar dari Universitas Riau, Prof. Dr. Tengku Dahril, MSc, Prof. Dr. Rizaldi Boer yang merupakan Director of Centre for Climate Risk and Opportunity Management in Southeast Asia and Facific dan Ir. Adrianus Pangaribuan, MT, CFEI dari Certified Fire & Explosion Imvestigator NAFI & IAFI. Sementara peserta atau pemakalah pada Call for Paper UIR 2017 ini sebanyak 55 pemakalah dari berbagai universitas di Sumatera dan Jawa, seperti dari UIR sendiri, Universitas Lancang Kuning, Universitas Padjajaran dan dari universitas lainnya di Indonesia. Menurut Ketua Panitia, Dr. Evizal Kadir, M.Eng mengatakan jumlah peserta Call for Paper sebelumnya mencapai 60 Paper, namun setelah diseleksi hanya 55 paper yang dinilai memenuhi syarat yang ditetapkan panitia. “Sebenarnya peserta yang mendaftar sangat banyak, Karena Karena waktu kita seleksi hanya 60 paper yang masuk dan dari jumlah ini 55 paper yang memenuhi syarat,”kata Dr. Evizal, ST., M.Eng. Rektor Universitas Islam Riau (UIR), Prof. Dr. Detri Karya, SE., MA pada sambutannya sangat mengapresiasikan kerja panitia yang telah menaja kegiatan Seminar Nasional dan Call For Paper ini. Detri Karya mengharapkan hasil paper pada Seminar Nasional dan Call for Paperyang bertemakan lingkungan ini tidak hanya memperkaya khasanah bidang kelilmuan saja, tapi juga hendaknya bias dijadikan rujukan dalam penyelesaian berbagai masalah lingkungan yang dihadapi oleh Indonesia. “Seminar ini sangat penting, apalagi tema lingkungan yang kalu kita lihat banyak sekali permasalahan lingkungan yang harus diselesaikan. Oleh Karena itu seminar ini dan paper-paper yang masuk ke panitia diharapkan mampu mencari penyelesaian masalah lingkungan yang kita hadapi,”katanya. Rektor UIR juga sangat mengharapkan, Call for Paper terus dilaksanakan, dan bila perlu dilaksanakan pada tingkat nasional. “Jika hari ini hanya tingkat nasional, besok kita undang dari tingkat internasional kesini,” harapnya. “Kita sangat komit pada permasalahan lingkungan ini, dan lingkungan ini menjadi program prioritas kabupaten Siak,”katanya. Disebutkan Syamsuar, salah satu program prioritas Pemkab Siak adalah menjaga kelestarian cagar biosfer dunia Giam Siak Kecil, perencanaan pengembalian sungai Siak ke semula, Karena ini merupakan sumber penghidupan masyarakat tempo dulu, dan rencana program menjadikan Kota Siak sebagai Kota Hijau.
Sementara itu, Bupati Siak, Syamsuar dalam kegiatan tersebut menyampaikan komitmen Kabupaten Siak dalam menyelesaikan berbagai isu lingkungan seperti permasalaha pembakaran lahan, gambut, perambahan hutan dan penyelamatan terhadap ekosistem yang ada di Kabupaten Siak.