Pekanbaru – Sebanyak delapan orang dosen dari Institute Pendidikan Guru Kampus Tuanku Bainun (IPGKTB), Bukit Martajam, Pulau Pinang, Malaysia melakukan kegiatan studi banding ke Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Riau (UIR). Dosen IPGKTB ini, diterima langsung oleh Rektor UIR, prof. Dr. H. Syafrinaldi, SH., MCL., dan Dekan FKIP, Drs. Alzaber., M.Si di ruang rapat Rektorat UIR Selasa (29/8). Rektor UIR, Prof. Dr. H. Syafrinaldi, SH., MCL, sangat mengapresiasi kedatangan dosen dati IPGKTB Malaysia yang telah memilih UIR sebagai tempat kegiatan studi banding. Rektor mengatakan, melalui kunjungan ini akan semakin memotivasi UIR untuk terus meningkatkan mutu pendidikan yang ada di UIR. “Kunjungan ini sangat berarti bagi kami, karena melalui kegiatan seperti ini kita bisa bertukar pikiran untuk pengembangan kualitas program studi-program studi yang kita bina baik bagi UIR sendiri maupun bagi IPGKTB sendiri. Tentunya kedatangan bapak ibu dosen kesini juga sebagai bentuk silaturahmi antara kita negara serumpun,”kata Rektor UIR dalam sambutannya. UIR sendiri, menurut Rektor UIR, merupakan universitas tertua di Provinsi Riau, ia dibangun pada tahun 1964. Hingga saat ini UIR sudah memiliki 41 program studi. Enam program studi diantaranya merupakan program magister (S2). “Alhamdulillah, dari seluruh program studi kita, sebahagian besar sudah terakreditasi B, empat prodi diantaranya Akreditasi A, yaitu Prodi Ilmu Hukum jenjang S1, Ilmu Hukum jenjang S2, Prodi Ilmu Pemerintahan, dan prodi Agroteknologi. Serta beberapa prodi diantaranya merupakan masih prodi baru. Rektor UIR berharap, kedepannya ada kerjasama diantara kedua perguruan tinggi untuk pengembangan dan peningkatan mutu akademik bagi UIR maupun bagi IPGKTB Malaysia. Kerjasama yang bisa dilakukan tersebut, misalnya pertukaran pelajar, pengembangan penelitian dan bidan akademik lainnya. Dekan FKIP, Alzaber, M.Si, mengatakan Program Studi Penjaskesrek, merupakan program studi yang paling banyak diminati di FKIP. “Prodi Penjaskesrek merupakan prodi yang paling banyak diminati di FKIP,”kata Drs. Alzaber, M.Si. Pada penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2017-2018 ini, FKIP UIR meluluskan sebanyak 1.414 mahasiswa baru untuk sembilan Program Studi yang ada. Dari jumlah tersebut 296 diantara memilih program studi Penjaskesrek, disusul program studi Pendidikan Kesenian Drama dan Tari (sendratasik) 219 orang, Pendidikan Bahasa Inggris 207 orang, Pendidikan Bahasa Indonesia 203 orang, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) 165 orang, Pendidikan Matematika 132 orang, Pendidikan Biologi 118 orang, Pendidikan Ekonomi Akuntansi 66 orang dan Pendidikan Kimia yang batu tahun ini dibuka jumlah mahasiswa yang diterima sebanyak 66 orang. Keunggulan yang dimiliki oleh program Studi Penjaskesrek adalah memiliki venue olahraga yang lengkap dan berstandar internasional. Beberapa dari venue olahraga tersebut adalah dipakai untuk kegiatan PON Riau KXIII tahun 2012 lalu. Sementara itu, Ketua Rombongan dari IPGKTB Malaysia, Khairudin, mengatakan kedatangan mereka ke UIR untuk melihat dan menimba pengalaman dari Program Studi Penjaskesrek yang ada di UIR, karena di IPGKTB sendiri juga memiliki Program Studi Olahraga. "Kami punya rencana untuk berkunjung ke prgram studi olahraga yang ada di rantau Asia ini, kebetulan kami mengetahui bahwa di UIR ada Prodi Penjaskesrek, maka UIR kami jadikan tujuan kunjungan