PEKANBARU: Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L membuka seleksi penerimaan calon dosen UIR tahun 2017, Senen pagi (20/11) di Gedung Rektoran Kampus UIR Pekanbaru. Seleksi yang diikuti 20 calon itu dihantar oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Syafhendry dan dihadiri Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan, Ir. Asrol, serta Kepala Badan Hukum dan Etika, Dr. Ardiansyah.
Menurut Syafhendry, ke-20 calon dosen itu akan mengikuti seleksi selama dua hari dengan materi yang beragam. Antara lain Psikotest, kompetensi, baca al Qur'an dan wawancara bersama Rektorat dan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau. Syafhendry meminta kepada para peserta untuk mengikuti seleksi secara sungguh-sungguh. ''Kalau diantara peserta sudah ada yang mendapat rekomendasi dari fakultas, rekomendasi tersebut bukan jaminan bahwa peserta akan diterima menjadi dosen. Hasil seleksilah yang menentukan, karena itu saudara diminta serius menjalani seleksi yang dipimpin Dekan Fakultas Psikologi. Kami akan transparan dalam melakukan penilaian,'' kata Syafhendri.
Hal sama disampaikan pula oleh Rektor UIR Syafrinaldi. Ia menegaskan, ke-20 peserta yang hari ini mengikuti tahap seleksi termasuk orang yang beruntung. Sebab, ujar Rektor, setiap hari ada puluhan pelamar yang datang ke UIR mengirimkan lamaran. ''Ratusan permohonan sekarang terfile di UIR. Namun belum bisa diproses. Selain untuk dosen juga karyawan,'' kata Rektor.
Seleksi hari ini, jelas Rektor, diprioritaskan untuk program studi Bahasa Arab dan Perbankan Syariah di Fakultas Agama Islam. Kedua program studi itu masih kekurangan tenaga pengajar. ''Minimal setiap prodi harus memiliki enam dosen tetap,'' ungkap Rektor. Di luar dua prodi tersebut terdapat pula program studi baru yang tahun depan mulai menerima mahasiswa, yakni Hubungan Internasional di Fisipol.
''Pertimbangan lain yang melatar-belakangi terbatasanya rekruitmen dosen tahun ini adalah anggaran. Anggaran yang tersedia masih terbatas. Itulah sebabnya seleksi kita prioritaskan bagi prodi-prodi yang kurang dan program studi baru,'' tabah Rektor.
Ia berharap, bila nanti peserta diterima maka mengabdilah sepenuh hati untuk UIR.*
