PEKANBARU Rektor Universitas Islam Riau Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L menerima kunjungan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Kunjungan yang berlangsung Rabu pagi (29/11) di ruang Rektorat itu berlangsung hangat, sekali-kali disertai canda. Dalam pertemuan itu Rektor didamping Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan Ir. Asrol dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ir. Rosyadi, MSc, Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ujang Paman. Sementara Fadli Zon datang bersama sejumlah anggota DPRD Riau dari Fraksi Partai Gerindra.
Fadli Zon tiba di UIR pukul 08.30 Wib menaiki mobil merek alphart warna putih BM 1 ET. Menggunakan kemeja batik lengan panjang warna hitam bermotif, Wakil Ketua DPR RI dari Partai Gerindra itu mengaku baru pertama datang ke UIR. ''UIR sudah berdiri sejak tahun 1962, berarti usianya sudah 55 tahun Pak Rektor,'' tanya Fadli Zon kepada Rektor Syafrinaldi ketika berada di dalam lift Gedung Rektorat saat menuju ke Ruang Rektor di lantai IV.
Kepada Fadli Zon, Rektor bercerita tentang sejarah UIR, para pendirinya dan perkembangan UIR sampai hari ini. Kata Syafrinaldi, Universitas Islam Riau selain perguruan tinggi tertua di bumi Lancang Kuning juga universitas terbesar di Kopertis Wilayah X yang membawahi empat provinsi. Yakni Riau, Sumbar, Jambi dan Kepulauan Riau. Jumlah mahasiswa UIR saat ini 27 ribu lebih, dan sudah menghasilkan alumni lebih dari 47 ribu. ''Kita sudah memiliki 42 program studi. Beberapa diantaranya telah terakreditasi A,'' ujar Rektor.
Fadli politisi kelahiran Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat itu, tak mengira kalau di Kota Pekanbaru, terdapat universitas Islam yang perkembangannya sangat menggembirakan. ''Saya memang jarang ke Pekanbaru. Habis jarang diundang sih,'' ucapnya berkelakar ke Rektor Syafrinaldi.
Ia berharap, UIR terus berkembang menjadi universitas kebanggaan masyarakat dan mampu melahirkan sarjana yang siap bersaing di pasar MEA. ''Terima kasih atas jamuan Pak Rektor,'' kata Fadli Zon.
Usai beramah tamah di ruang Rektor, Syafrinaldi segera mengantar tamunya itu ke Fakultas Pertanian. Keduanya naik satu mobil menuju Kampus Pertanian karena telah ditunggu ratusan mahasiswa memberikan kuliah umum.*