14 Des 2017

40 Menit Mengajar, 'Kenali Manfaat BPJS Ketenagakerjaan'

Pekanbaru: BPJS Ketenagakerjaan mensosialisasikan program-programnya dalam kegiatan bertajuk, '40 Menit Mengajar, Kenali Manfaat BPJS Ketenagakerjaan Sejak Dini'. Kegiatan yang berlangsung, Kamis siang (14/12), di Auditorium lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Islam Riau (UIR) Kampus Perhentian Marpoyan Pekanbaru ini, dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Akademis Ir. Rosyadi, MSc, dan diikuti oleh lebih dari 200 mahasiswa.

Deputy Direktur Wilayah Sumbar Riau, Budiono, yang menjadi pembicara tunggal dalam acara itu bercerita banyak hal tentang BPJS Ketenagakerjaan. Utamanya menyangkut pentingnya jaminan hidup bagi tenaga kerja dalam usia tidak produktif. Atau saat tidak lagi menjadi karyawan di sebuah perusahaan. ''BPJS Ketenagakerjaan selain menawarkan program paket hari tua, juga menyediakan jaminan tenaga kerja, kematian serta pensiun,'' kata Budiono.

Manfaat lain, ulasnya, BPJS menyediakan uang muka perumahan bagi tenaga kerja yang belum memiliki rumah. Syaratnya sederhana sekali. Yakni, telah menjadi peserta BPJS minimal satu tahun. ''Perusahaan kami telah bekerjasama dengan perbankan membantu tenaga kerja Indonesia baik untuk uang muka rumah maupun buat keperluan renovasi. Saat ini sedang dirancang pula program beasiswa bagi anak-anak yang tidak mampu,'' tambahnya.

Menjawab pertanyaan tentang nasib jaminan sosial bagi naker yang perusahaannya bangkrut, Budiono menegaskan, tenaga kerja bersangkutan dapat mengambil haknya di manapun dan kapanpun. Ia mengatakan, untuk keperluan ini tak usah ragu karena BPJS dengan sistem online memiliki kantor cabang di seluruh Indonesia. ''Apabila naker ingin mengambil haknya dari perusahaan yang bangkrut itu, silakan. Tapi saya sarankan sebaiknya jangan diambil. Kenapa? Karena begitu ia mendapat pekerjaan lagi di perusahaan baru, hak tersebut secara otomatis hidup kembali sampai ia berada pada usia tidak produktif.

Akan tetapi bila ia mengalami kecelakaan saat menganggur, ia tidak mendapat biaya pengobatan dari BPJS. ''BPJS hanya menanggung pengobatan bagi tenaga kerja yang kecelakaan pada saat dia bekerja di sebuah perusahaan,'' ujar Budiono.

Sosialisasi program BPJS dengan metode 40 menit mengajar ini disambut antusias oleh mahasiswa. Terlihat dari jumlah mahasiswa yang hadir, juga antisias mereka memberondong pertanyaan kepada nara sumber. ''Selama ini kami hanya tahu BPJS Kesehatan saja, ternyata di luar itu BPJS Ketenagakerjaan memiliki banyak program ,'' kata Herlina, salah seorang mahasiwa UIR.

BY: Humas UIR