Pekanbaru: Gubernur Riau, Ir. H. Arsyadjuliandi Rachman MBA memotivasi mahasiswa agar menentukan pilihan menjadi pengusaha setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru. Ajakan itu ia sampaikan saat memberi sambutan usai menyerahkan Bantuan Biaya Pendidikan kepada 1.191 mahasiswa UIR di GOR Volly Kampus UIR Perhentian Marpoyan Pekanbaru, Rabu siang (14/2).
Dihadapan Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H, M.C.L, Ketua Dewan Pembina YLPI Riau, Drs. H. Muchni dan Civitas Akademika, Gubernur Andi Rachman menyebutkan, pilihan menjadi pengusaha lebih tepat dibanding pilihan menjadi pegawai negeri atau karyawan perusahaan.
''Jadi pengusaha lebih enak. Bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain. Kalau jadi pegawai atau bekerja sebagai karyawan hanya untuk diri sendiri. Saya tahu karena saya juga seorang pengusaha,'' kata Andi Rachman dihadapan 1.191 penerima Beasiswa dan Bantuan Pendidikan dari Pemprov Riau tahun 2017.
Untuk mewujudkan keinginan menjadi pengusaha, lanjut Andi Rachman, mahasiswa harus berani memulai. Mulailah dari yang kecil-kecil yang lama kelamaan usaha yang kecil itu bila dikelola secara baik akan berkembang menjadi besar. Apalagi di zaman sekarang, banyak sekali peluang bisa dikelola dan dimanfaatkan. ''Tidak perlu modal besar, kuncinya ada pada kemauan masing-masing orang. Semua peluang terbuka lebar,'' tambah Andi Rachman.
Karena itu selesaikan kuliah tepat waktu. Belajar dengan tekun dan baik. Jangan kecewakan orangtua dan keluarga. Bantuan biaya pendidikan dari Pemprov Riau, kata Andi Rachman, hendaknya menjadi pemicu dan penyemangat belajar bagi mahasiswa menyelesaikan kuliah. ''Doakan saja bantuan ini lancar turunnya setiap tahun dan bertambah nilainya. Semua tentu berpulang kepada kondisi keuangan daerah. Bila pendapatan daerah meningkat dan transfer dari Pemerintah Pusat lancar, bantuan tentu berjalan sesuai keinginan kita bersama,'' ujar Rektor disambut tepuk tangan riuh ribuan mahasiswa.
Tahun 2017 Pemerintah Provinsi Riau mengalokasikan bantuan pendidikan untuk 27.000 orang. Sebanyak 1.191 diserahkan kepada mahasiswa UIR. Dengan rincian: Bantuan Sosial Pendidikan S1 sebanyak 322 mahasiswa (Rp 3.500.000/mahasiswa/tahun), Bantuan Sosial Pendidikan D3 (2 orang) Rp 2.500.000/mahasiswa/tahun), Bidik Misi Pemerintah Provinsi Riau (87 orang) Rp 11.500.000/mahasiswa/tahun. Bidik Misi Bhakti Negeri (72 orang) Rp 20.740.000/mahasiswa/tahun. Bantuan Pendidiikan Prodi Teknik Perminyakan 138 orang Rp 7.340.000/mahasiswa/tahun, Bantuan Pendidikan Prodi Kriminologi Fisipol 123 orang Rp 6.440.000/mahasiswa/tahun, Bantuan Pendidikan Mahasiswa FKIP Angkatan 2014 sebanyak 147 orang Rp 4.500.000/mahasiswa tahun, Angkatan 2015 (150 orang Rp 5.700.000/mahasiswa/tahun) dan Angkatan 2016 (150 orang Rp 6.200.000/mahasiswa/tahun).
Rektor UIR Syafrinaldi menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan Pemerintah Provinsi Riau yang telah mengalokasikan bantuan biaya pendidikan kepada 1.191 mahasiswa UIR. Rektor mengaku senang karena di tengah kesibukannya Gubernur menyempatkan diri menyerahkan langsung bantuan pendidikan ini. ''Atas nama Civitas Akademika UIR saya menyampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur yang terus memberi beasiswa dan bantuan pendidikan kepada UIR. Beasiswa dan Bantuan Pendidikan ini jelas besar sekali manfaatnya baik bagi mahasiswa, orangtua maupun Universitas Islam Riau,'' tandasnya.
Beasiswa dan Bantuan Pendidikan ini, dijelaskan Rektor, merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Riau kepada lembaga pendidikan, khususnya Universitas Islam Riau. Sekaligus komitmen Pemprov dalam meningkatkan mutu pendidikan, yang salah satunya melalui Program Beasiswa dan Bantuan Pendidikan. Syafrinaldi berharap, dari program ini mahasiswa berprestasi dan berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu dapat melanjutkan pendidikannya hingga selesai.*