PEKANBARU: Universitas Islam Riau (UIR) terus berpacu dengan waktu mewujudkan Visi UIR 2020. Salah satunya melalui program pertukaran mahasiswa dengan Kyung Dong University Korea Selatan. Empat mahasiswa UIR minggu depan akan diberangkatkan ke universitas di Korsel itu mengikuti pendidikan selama satu sampai dua tahun. Mereka adalah Dewi Puspa Suri dan Kharunnisa dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, serta Oki Yusuf Barokah dan Raja Ibnu Faderi dari Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik. Menurut Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIR Dr. Evizal Abdul Kadir, S.T., M.Eng, rencananya keempat mahasiswa itu akan dilepas Wakil Rektor Bidang Akademis Dr. H. Syafhendry, M.Si di Kampus UIR Perhentian Marpoyan Pekanbaru pada Sabtu ini. ''Program ini merupakan tindak lanjut kerjasama UIR dengan Kyung Dong University di bidang pertukaran mahasiswa. Ke depannya kita berharap Kyung Dong University juga akan melakukan hal yang sama ke UIR,'' kata Evizal di ruang kerjanya Gedung Rektorat UIR. Evizal menjelaskan, program pertukaran ini tidak hanya sebatas mahasiswa tetapi juga pertukaran dosen, dan tidak tertutup kemungkinan pegawai atau karyawan kedua universitas. Untuk program pertukaran mahasiswa, lanjut Evizal, berlaku persyaratan yang cukup ketat. Sellain harus mengantongi toefle 500, Indeks Prestasi Komulatif mahasiswa minimal mencapai tiga. Dan, yang tak kalah pentingnya pernyataan persetujuan dari orangtua. Keempat mahasiswa yang dikirim ke Korea Selatan itu, tetap tercatat sebagai mahasiswa aktif di UIR. Adapun mata kuliah yang mereka ambil di Kyung Dong nanti nilainya akan dikonversikan dengan mata kuliah yang sama di Universitas Islam Riau. Jadi, kata Evizal, keberangkatan mereka ke Korea Selatan tidak akan merugikan mahasiswa dalam penyelesaian study di UIR.*