Pekanbaru: Wakil Rektor III Universitas Islam Riau Ir. H. Rosyadi, M.Si bersama 30 ibu-ibu Darma Wanita berkunjung ke Balai Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (BPPM) PT. Arara Abadi Perawang, Kamis (8/7). Ikut menyertai rombongan Kepala BPPA Dr. Thamrin S, SH, MHum, Kepala BAU dan Personalia Zakir Has, SH, MPd, Kabag Humas Dr. H. Syafriadi, SH., MH dan KTU IO Eka M. Putra.
Dalam kunjungan itu Rosyadi dan rombongan mendapat penjelasan dari Wakil Kepala BPPM Syamsuddin tentang tanaman buah yang dibudidayakan PT. Arara Abadi di Pusat Perkebunan buah seluas 20,8 hektar. Antara lain beraneka ragam durian, lengkeng, jambu, buah naga, jeruk dan jagung.
Menurut Syamsuddin, BPPM yang dikelola sejak tahun 2005 telah menjadi laboratorium buah-buahan yang selain dikunjungi juga menjadi tempat bagi perguruan tinggi negeri dan swasta untuk penelitian dan magang mahasiswa Fakultas Pertanian. Juga siswa SLTA dan kejuruan. ''Dalam waktu tertentu kami bekerjasama dengan Pemerintah Daerah membina desa, membekali warganya bagaimana membudidayakan tanaman buah dengan memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah,'' ujar Syamsuddin.
Tertarik dengan Syamsuddin, Wakil Rektor III UIR Rosyadi mengaku terinspirasi membangun agrowisata di Universitas Islam Riau. Dia mengatakan, UIR memiliki lahan cukup luas untuk dijadikan agrowisata. Sumberdayanya pun tersedia. ''Kunjungan kami ke Pusat Perkebunan Arara Abadi bersama ibu-ibu Dharma Wanita ini dapat menambah khasanah pengetahuan dalam budidaya buah,'' kata ahli perikanan yang juga menguasai pertanian itu.
Ke depan, ujar mantan Dekan Fakultas Pertanian ini, akan kita kembangan agrowisata di lahan seluas 2 hektar, dan kami berharap BPPM mau diajak bekerjasama. ''Agrowisata itu diharapkan menjadi pilot project bagi orang luar yang datang ke Pekanbaru. Sekarang kita sudah mulai menanam buah-buahan di areal kosong gedung Rektorat UIR,'' ujar Rosyadi.
Kunjungan Pimpinan dan Dharma Wanita UIR ke BPPM Arara Abadi ini diakhiri dengan 'kuliah' lapangan dengan melihat langsung budidaya tanaman buah. Ketua DW Yusnida Syafrinaldi yang memimpin rombongan ibu-ibu mengaku puas atas kunjungan itu. Walau terlihat agak kelelahan karena luasnya areal tanaman buah yang dikakikan, namun ia dapat menikmati 'kuliah' secara serius.
"Ini pengalamam berharga bagi ibu-ibu. Mereka bisa langsung belajar menanam buah yang baik dan merawatnya dengan benar. Pengetahuan ini akan kami kembangkan minimal di rumah masing-masing,'' tutur Yusnida sambil menikmati jagung rebus dan kelapa muda.*