Pekanbaru: Sebagai universitas berskala internasional, UIR selalu menjadi incaran mahasiawa asing menuntut ilmu baik untuk tingkat
Strata 1 maupun Strata 2. Diantaranya mahasiswa yang berasal dari Malaysia, Thailand dan Brunai Darussalam.
Tim Imigrasi Pekanbaru dari Staf Jfu Pengawasan, Julyden S Dan Erianto, menyempatkan diri berkunjung ke Universitas Islam Riau mensosialisasikan aturan terkait mahasiswa asing. Keduanya diterima Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.CL di Gedung Rektorat Kampus UIR Perhentian Marpoyan, Selasa sore (14/3).
Dalam kunjungannya, Rektor yang didampingi Kepala Kantor Urusan Internasional & Kerjasama UIR, Dr. Husnul Kausarian dan KTU Eka M Putra berpesan agar segala informasi terbaru mengenai keberadaan mahasiswa asing terutama menyangkut hak dan kewajiban mereka untuk dapat disampaikan kepada UIR.
Menjawab pesan tersebut, Irwan langsung memberi undangan pelatihan sosialisasi peraturan keimigrasian yang akan dijalankan oleh Pegawai Kantor IO & Kerjasama UIR. ''Terima kasih atas attensi dan kerjasama Imigrasi. Semua ketentuan terkait mahasiswa asing akan kami ikuti dan kami jalankan sesuai aturan berlaku,'' kata Rektor kepada Imigrasi.
Di tempat yang sama, usai bertemu Rektor, Kepala Kantor IO & Kerjasama Dr. Husnul menjelaskan, keterlibatan imigrasi dalam perkuliahan mahasiswa asing di UIR karena Imigrasi merupakan institusi yang bertanggung jawab terhadap visa atau izin tinggal
yang harus dimiliki oleh mahasiswa asing tersebut. Kedatangan Imigrasi ke UIR, kata Husnul, salah satu bentuk apresiasi dari Imigrasi terhadap UIR yang mampu melaju menjadi Universitas berskala internasional sehingga membuat pihak Imigrasi memberikan layanan terbaik dengan mengunjungi UIR secara langsung.
''Kita mengapresiasi kedatangan tim Imigrasi. Selain besar faedahnya bagi UIR juga untuk kelansungan perkuliahan mahasiswa asing,'' ujar Husnul.
Kasubsi Pengawasan Irwan Asri juga mengapresiasi kebijakan UIR dalam mengelola hadirnya mahasiswa asing
UIR yang mampu mengelola hadirnya dengan baik. "Kita salut, kini UIR telah menjadi merupakan universitas besar berskala internasional", ungkap Irwan. Ia juga menginginkan dibuatnya kerjasama kontstruktif antara UIR dengan Imigrasi.*