Pekanbaru: Pusat Karier Universitas Islam Riau mentaja seminar bertajuk, 'Menghadapi Dunia Kerja dan Menumbuhkan Semangat Kerja'. Acara yang dihadiri 800 calon wisudawan itu dibuka Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ir. H. Rosyadi, M.Si di Ball room Hotel Pangeran Pekanbaru, Senin (30/4). Dua pembicara, masing-masing Dr. Nurmatias (Alumni UIR/Dosen/Konsultan Bank Indonesia), R. Muchsin Budiono (Sales dan Supervisor Pertamina/Pemegang Sertifikat Followers Satu-satunya di Asia/Penulis Buku) dihadirkan Pusat Karier memberi pembekalan kepada calon wisudawan untuk membangun mentalnya agar menjadi wirausahawan mandiri. Dan, kalau bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan jadilah karyawan yang baik. Wakil Rektor Rosyadi, menyambut baik pembekalan untuk calon wisudawan ini. Menurutnya, tantangan yang dihadapi wisudawan masuk ke dunia kerja, bukan perkara mudah apalagi di era globalisasi saat ini. Seorang sarjana, kata Rosyadi, disamping dituntut mampu mengaplikasikan ilmu kesarjanaannya juga diminta menjadi sarjana plus. Sarjana yang memiliki skill dalam berbagai aspek. Terutama keterampilan berbahasa dan mengoperasionalkan tekhnologi. ''Tantangan saudara mendapatkan pekerjaan setelah diwisuda jauh lebih berat. Tapi bila saudara menetapkan pilihan menjadi wirausaha, warna tantangannya akan berbeda lagi. Timbalah ilmu berwirausaha sebanyak mungkin dari dua nara sumber,'' ujar Rosyadi. Menjadi wirausaha atau bekerja sebagai karyawan, menurut Rosyadi, merupakan pilihan masing-masing. Tak sedikit calon wisudawan UIR yang berhasil menjadi usahawan. Walau usaha itu dimulai dari modal kecil namun lama kelamaan usaha kecil itu tumbuh lalu berkembang besar. ''Selain untuk diri sendiri saudara juga memberi manfaat kepada orang lain, sebab dari usaha yang saudara buka ikut pula orang lain bekerja di sana,'' kata Rosyadi. Nurmatias dan Muhsin Budiono memberi tip bagaimana menjadi usahawan yang mandiri. Keduanya sama-sama memompa mental dan semangat calon wisudawan supaya bersiap memasuki dunia kerja dan menciptakan lapangan pekerjaan. ''Saudara harus berani memulai, karena dari memulai saudara akan tahu apakah saudara orang yang sukses atau sebaliknya, menjadi orang yang gagal,'' tukas Nurmatias. Pesan saya, tambah Muhsin Budiono, janganlah saudara meminta yang lebih sebelum berbuat lebih. Inspirasi dan dorongan kedua nara sumber keren itu kontan saja disambut positif peserta. Keduanya sama-sama mendapat pertanyaan silih berganti dalam sesi tanya jawab. ''Saya sudah mencoba menekuni usaha kecil-kecilan sejak masih kuliah, berikan saya tips bagaimana supaya usaha yang saya kelola berkembang dan saya menjadi usahawan yang mandiri,'' celetuk Dian, salah satu peserta. Walau sesi tanya jawab tak cukup waktu bagi peserta namun mereka terinspirasi oleh kehadiran dua nara sumber itu.