Pekanbaru: Menjelang dilaksanakannya Wisuda Periode II Sabtu (5/5), Fakultas Hukum, FKIP dan Ekonomi Universitas Islam Riau menyelenggarakan Yudisium Sarjana di tempat berbeda pada Rabu (2/5) siang. Yudisium itu sekaligus mengumumkan peraih pemuncak di masing-masing fakultas. Pemuncak tertinggi diberikan kepada Dalma Hamastala dari Jurusan Hukum International Fakultas Hukum dengan IPK (Indek Prestasi Komulatif) 3,95. Sementara dari FKIP dicapai Refni Aryanti (Prodi Pendidikan Akuntansi, IPK 3,80). Fakultas Ekonomi dikantongi Nova Rumintang dari Prodi Ekoonomi Pembangunan dengan IPK 3,74.
Pemuncak kedua dan ketiga di Fakultas Hukum dicapai Putri Wartina (Perdata, 3,90) dan Nadya Wulandari (Perdata, 3,85). Sedang di FKIP masing-masing diberikan kepada Pebrian (Pendidikan Bahasa Indonesia, IPK 3,72), Zulfikar (Pendidikan Bahasa Inggris, IPK 3,75), Ariska (Pendidikan Matematika, 3,79), Yusuf Ramadhon (Pendidikan Biologi, IPK 3,73), Nigita Marina (Pendidikan Penjaskesrek, IPK 3,75), dan Nursilah (Pendidikan Sendratasik, IPK 3,88). Sementara pemuncak kedua dan ketiga di Fakultas Ekonomi diraih Winda Oknia (Manajemen, IPK 3,40) dan Anita Ridwan (Akuntansi S.1, IPK 3,53).
Dekan Fakultas Hukum Dr. Admiral, S.H., M.H, Dekan FKIP Drs. Alzaber, M.Si dan Dekan Fakultas Ekonomi Drs. Abrar, M.Si, Ak secara terpisah menyatakan haru dan bangga atas raihan prestasi para mahasiswanya yang, di samping dapat menyelesaikan studi tepat waktu, bahkan lebih cepat dari waktu standar, juga mampu meraih prestasi pemuncak. ''Jangan cepat berpuas diri atas indeks prestasi yang dicapai. Timbalah terus ilmu karena tugas saudara mendapatkan ilmu dan menorehkan prestasi belumlah selesai. IPK dan status cumlaude yang saudara dapatkan dari kampus belum seberapa, dan tidak juga jaminan bagi saudara mendapatkan pekerjaan,'' kata Admiral dalam suasana hening.
Sebagai Pimpinan Fakultas, lanjut Admiral, kami menitipkan tugas tri dharma berupa pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Silakan tugas tersebut dilanjutkan dimanapun saudara berada. ''Tolong setelah saudara berhasil nanti jangan putuskan hubungan dengan almamater,'' pesan Admiral.
Hal senada juga disampaikan Alzaber. Menurut Dekan FKIP ini, walau saudara telah menyandang gelar sarjana gelar tersebut taklah berarti apa-apa sepanjang saudara tidak mengaplikasikannya ke masyarakat. ''Ilmu akan terus berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan di masyarakat. Apa yang telah saudara dapatkan dari kampus, abdikanlah untuk kepentingan masyarakat. Kami mendoakan semoga saudara menjadi sarjana yang sukses di semua bidang,'' tandas Alzaber.
Di akhir yudisium, baik Admiral, Alzaber maupun Abrar memberikan penghargaan kepada masing-masing pemuncak. Dekan Fakultas Ekonomi, Abrar, berpesan kepada calon wisudawan hendaknya tidak melupakan pengorbanan dan jasa orangtua yang sudah berjuang sekuat daya dan upaya hingga mahasiswa mampu menyelesaikan studinya di Universitas Islam Riau. ''Semua yang saudara raih hari ini adalah karena jerih payah dan ridho orangtua. Berbaktilah selalu kepadanya,'' pesan Abrar.*