Pekanbaru: Rektor Universitas Islam Riau Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L dan Sekretaris SKK Migas Arief Setiawan Handoko, Jum'at malam (8/6) menanda-tangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman terkait Pendidikan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia, bidang Penelitian dan Pengembangan (reseatch and development), serta Pengabdian kepada Masyarakat.
Penanda-tanganan Naskah Kerjasama itu dilakukan bersempena dengan acara berbuka puasa bersama yang dibingkai dengan Edukasi Wartawan SKK Migas-KKKS Wilayah Riau di Hotel Pangeran. Turut hadir dalam acara ini Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. H. Syafhendry, M.Si, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ir. H. Rosyadi, M.Si, Dekan Fakultas Teknik Ir. Abdul Kudus, MT., Ketua Program Studi Perminyakan Fakultas Teknik Dr. Eng. Muslim, serta sejumlah pejabat dari Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
SKK Migas merupakan satuan kerja khusus yang diberi tugas oleh Pemerintah untuk menyelenggarakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2012 jo Peraturan Presiden Nomor 09 tahun 2013. Sementara UIR adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang berkewajiban melakukan tri dharma perguruan tinggi dimana salah satu programnya adalah melakukan program pemberdayaan sumberdaya manusia dengan pihak industri. Kerjasama UIR dengan SKK Migas bertujuan untuk mengoptimalkan program pemberdayaan sumberdaya manusia dalam pelaksanaan industri hulu migas nasional.
Kepada wartawan yang hadir pada acara penanda-tanganan MoU, Rektor Syafrinaldi menegaskan bahwa pihaknya siap bergandeng-tangan dengan SKK Migas. ''Pada prinsipnya kami siap memberi pemikiran untuk optimalisasi pengembangan sumberdaya alam migas di Provinsi Riau,'' kata Rektor. Tak hanya sekedar itu, lanjut Rektor, SKK Migas juga dapat memanfaatkan lobaratorium teknik perminyakan Fakultas Teknik sehingga dari pemanfaatan itu memunculkan simbiosis mutualisme antara UIR dengan SKK Migas.
Diakui, kerjasama dengan SKK Migas telah lama ditunggu oleh Civitas Akademika UIR khususnya Program Studi Teknik Perminyakan, sebab prodi ini merupakan satu-satunya di Sumatera dan sudah berdiri sejak tahun 1984. ''Melalui kerjasama ini kita berharap, alumni-alumni teknik perminyakan UIR memiliki peluang mengabdi di SKK Migas atau perusahaan-perusahaan perminyakan yang terdapat di bawahnya,'' tambah Rektor.
Di luar itu, lanjut Rektor, SKK Migas dan perusahaan-perusahaan yang tergabung di dalamya dapat pula memanfaatkan tenaga ahli yang dimiliki UIR. Hal senada juga ditegaskan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Hamid Rusli. ''Provinsi Riau harus berbangga karena mempunyai universitas dengan program studi perminyakan. Keberadaan program studi ini tentu sangat membantu SKK Migas terutama dalam melakukan kajian-kajian akademis.*