Pekanbaru: Roadshow Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Terpilih, Drs. H. Syamsuar, MSi dan Edy Natar Nasution ke berbagai perguruan tinggi di Pekanbaru disambut positif civitas akademika. Tak terkecuali Universitas Islam Riau.
Rabu siang (25/7) pukul 11.00 wib, Syamsuar-Edi Natar tiba di Kampus UIR. Ia disambut hangat Rektor Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L, Wakil Rektor I Dr. H. Syafhendry Rusli, WR II Ir. H. Asrol, WR III Ir. Rosyadi, Dekan Hukum Dr. Admiral, Dekan Teknik Ir. Abdul Kudus, Dekan Psikologi Yanuar SPsi, Ketua LPPM Dr. Evizal, Ketua EO&Kerjasama Dr. Husnul Kausarian, Ketua BHE Dr. Ar Diansyah, dan Ketua BPPA Dr. Thamrin S.
Pertemuan Syamsuar-Edi Natar dengan Rektorat UIR belangsung hangat, dan santai di ruang rektor. Juga penuh kekeluargaan. Baik Syamsuar maupun Syafrinaldi, sudah saling mengenal sejak lama. Sebelum menjadi rektor, Syafrinaldi pernah diminta Pemerintah Kabupaten Siak yang dipimpin Syamsuar menjadi staf ahli utamanya di BSP (Bumi Siak Pusako).
Kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih, Rektor UIR menyampaikan perkembangan Universitas Islam Riau sebagai perguruan tinggi swasta terbesar dan tertua di Kopertis Wilayah X. Ia juga menyampaikan sejumlah program yang kini sedang dipersiapkan UIR. Antara lain Kopertis Wilayah X Entrepreneurship Award 2018 yang rencananya akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla pada akhir Oktober. Lain dari itu, disampaikan pula asset-asset Pemerintah Provinsi Riau berupa venue cabang olahraga yang di tahun 2012 digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional. Dan, sampai kini belum diserah-terimakan oleh pemprov kepada UIR. ''Pemeliharaannya perlu dipikirkan Pak Gub dan Pak Wagub,'' ujar Syafrinaldi dengan suara datar.
Yang tak kalah penting, soal Dewan Riset Riau yang dulu sempat ada tapi sekarang tak berfungsi lagi. Rektor meminta kepada Syamsuar-Edi Natar agar dapat menghidupkan kembali lembaga ini. ''Dewan Riset sangat bagus untuk memacu kemajuan Riau tentu dengan meningkatkan fasilitas riset seperti laboratorium dan alat-alat yang dipergunakan untuk penelitian. Lembaga ini bermanfaat tidak saja bagi pemerintah provinsi akan tetapi perguruan tinggi di daerah,'' ungkap Syafrinaldi.
Syamsuar merespon positif ide dan aspirasi Rektor Syafrinaldi, baik tentang dewan riset maupun venue cabor yang ditempatkan pemprov di UIR. Termasuk pemberian beasiswa bagi hafiz qur'an yang sudah berjalan di UIR. Ia berjanji akan mempersiapkan peraturan daerah untuk meningkatkan pendidikan di Provinsi Riau.
''Saya sangat mendukung program hafiz Pak Rektor karena dari program tersebut UIR dapat menghasilkan mahasiswa tekhnokrat yang hafiz al Qur'an. Kami juga ingin bekerjasama dengan UIR untuk mengelola lahan gambut,'' kata Syamsuar. Ditegaskan, program hafiz juga ia lakukan dia Siak Sri Indrapura. Nanti akan kita kirim calon mahasiswa dari Siak kuliah di UIR sehingga mereka mendapatkan beasiswa hafiz dari UIR.
Ke depan, lanjut Syamsuar yang dilantik jadi gubernur Februari 2019, pihaknya akan membuat forum kampus dengan perusahaan-perusahaan di Riau. Tujuannya membantu universitas meningkatkan pendidikan, sekaligus membantu perusahaan supaya bekerjasama dengan universitas. Riau, lanjut Syamsuar, memiliki potensi sumberdaya alam yang luar biasa. Juga potensi sumberdaya manusia. ''Potensi ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk kemajuan Riau dan kesejahteraan masyarakat,'' tambah Syamsuat.*